11 Februari 2025
Wacana perubahan format skor dalam bulutangkis kembali mencuat, memicu perdebatan di kalangan pemain dan pengamat olahraga. Salah satu yang turut memberikan pandangannya adalah mantan pebulutangkis Indonesia, Ricky Subagja, yang menilai bahwa format 21 poin masih ideal untuk diterapkan dalam pertandingan bulutangkis.
Alasan Format 21 Poin Masih Ideal
Ricky menilai bahwa sistem 21 poin yang diterapkan saat ini sudah memberikan keseimbangan antara strategi, stamina, dan ketahanan mental pemain. Dengan format ini, pertandingan tetap berlangsung menarik dan kompetitif, baik di level nasional maupun internasional. Ia juga menambahkan bahwa perubahan format skor perlu dipertimbangkan secara matang agar tidak mengubah dinamika permainan secara drastis.
Pro dan Kontra Perubahan Format Skor
Beberapa pihak mendukung wacana perubahan skor ke sistem 11 poin dalam lima gim. Alasannya, sistem ini dinilai bisa membuat pertandingan lebih cepat dan mengurangi beban fisik pemain. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa format tersebut justru bisa mengurangi kualitas permainan, karena pemain memiliki waktu lebih singkat untuk bangkit dari ketertinggalan.
Dampak terhadap Strategi dan Daya Tahan Pemain
Ricky menegaskan bahwa perubahan format skor seharusnya mempertimbangkan dampaknya terhadap semua aspek permainan, termasuk strategi dan daya tahan atlet. Dengan format 21 poin, pemain masih memiliki cukup waktu untuk mengejar ketertinggalan dan menerapkan berbagai strategi permainan. Jika format skor diubah menjadi lebih singkat, ada kemungkinan bahwa strategi permainan tidak akan seberagam seperti saat ini.
Keputusan BWF Masih dalam Kajian
Sejauh ini, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) masih terus mengkaji berbagai opsi terkait format skor. Meskipun belum ada keputusan resmi, diskusi mengenai perubahan ini tetap menjadi perhatian utama di dunia bulutangkis. Para pemain dan pengamat berharap bahwa keputusan yang diambil nantinya benar-benar mempertimbangkan semua aspek demi kebaikan olahraga bulutangkis ke depan.