21 Februari 2025
Marc Marquez terus menjadi sorotan sejak bergabung dengan tim satelit Ducati, Gresini Racing. Meski memiliki reputasi sebagai juara dunia delapan kali, Manajer Ducati, Davide Tardozzi, justru memuji sikap rendah hati Marquez yang dianggap tidak mencerminkan statusnya sebagai salah satu pebalap paling sukses di MotoGP.
Adaptasi Cepat di Ducati
Marquez resmi meninggalkan Repsol Honda setelah lebih dari satu dekade dan memilih Ducati sebagai tantangan barunya. Keputusan ini menimbulkan banyak spekulasi, tetapi dalam beberapa uji coba, Marquez menunjukkan adaptasi yang cepat dengan Desmosedici GP23.
Tardozzi mengungkapkan bahwa kehadiran Marquez membawa energi positif ke dalam tim. “Saya sangat terkesan dengan sikapnya. Dia sangat rendah hati, mau belajar, dan tidak bertingkah seperti seseorang yang sudah meraih delapan gelar dunia. Ini menunjukkan karakter luar biasa yang dimilikinya,” ujar Tardozzi.
Bekerja Keras dan Mau Mendengarkan
Salah satu hal yang membuat Tardozzi kagum adalah etos kerja Marquez. Meskipun memiliki pengalaman panjang, ia tetap terbuka terhadap masukan dari mekanik dan insinyur Ducati. “Marc tidak pernah merasa dirinya lebih tahu. Dia banyak bertanya dan mencoba memahami motor Ducati dengan detail,” tambahnya.
Marquez juga membangun hubungan baik dengan tim, termasuk dengan rekan setimnya, Alex Marquez. Meski banyak yang memperkirakan rivalitas di antara mereka, hingga kini keduanya justru menunjukkan kerja sama yang harmonis.
Tantangan Musim 2025
Dengan kemampuannya yang sudah terbukti, banyak yang menantikan apakah Marquez mampu langsung bersaing memperebutkan gelar juara di musim 2025. Ducati sendiri masih menjagokan Francesco Bagnaia sebagai pebalap utama di tim pabrikan, tetapi kehadiran Marquez di Gresini Racing bisa menjadi ancaman serius.
Jika adaptasinya terus berjalan lancar, bukan tidak mungkin Marquez akan kembali mendominasi MotoGP dan membuktikan bahwa kepindahannya ke Ducati adalah keputusan yang tepat.