17 Februari 2025
Liverpool kembali menunjukkan performa mengecewakan dalam pertandingan Liga Inggris melawan Wolverhampton Wanderers pada Minggu malam. Bermain di Molineux Stadium, The Reds harus puas berbagi poin dengan hasil imbang 1-1. Namun, yang paling mencuri perhatian adalah ketumpulan lini serang Liverpool di babak kedua, di mana mereka gagal mencatatkan satu pun tembakan ke arah gawang Wolves.
Awal yang Menjanjikan
Liverpool sebenarnya memulai laga dengan cukup baik. Di babak pertama, mereka mampu menguasai jalannya pertandingan dengan dominasi penguasaan bola hingga 65%. Gol cepat yang dicetak Mohamed Salah di menit ke-14 sempat memberikan harapan bahwa Liverpool akan mengamankan kemenangan penting dalam upaya mereka naik ke papan atas klasemen.
Namun, keunggulan tersebut hanya bertahan hingga menit ke-38, ketika Wolves berhasil menyamakan kedudukan lewat gol spektakuler Pedro Neto. Pemain asal Portugal itu melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tidak mampu dijangkau Alisson Becker.
Kehilangan Kreativitas di Babak Kedua
Babak kedua menjadi cerita yang berbeda. Liverpool tampak kehilangan kreativitas dalam membangun serangan. Upaya-upaya untuk menembus pertahanan Wolves seringkali terhenti di lini tengah, sementara para penyerang seperti Salah, Darwin Núñez, dan Cody Gakpo tampak frustrasi menghadapi solidnya pertahanan tuan rumah.
Statistik mencatat bahwa Liverpool gagal melepaskan satu pun tembakan ke arah gawang di sepanjang babak kedua. Ini menjadi salah satu performa ofensif terburuk mereka musim ini. Bahkan, Wolves terlihat lebih berbahaya dengan beberapa serangan balik yang hampir menghasilkan gol kedua bagi mereka.
“Babak kedua sangat mengecewakan. Kami tidak cukup tajam dan kehilangan momentum. Ini bukan standar yang kami harapkan,” ujar manajer Liverpool, Jürgen Klopp, dalam wawancara pasca-pertandingan.
Masalah yang Perlu Dibenahi
Hasil ini kembali menyoroti masalah konsistensi Liverpool musim ini, khususnya di lini tengah dan serangan. Absennya beberapa pemain kunci seperti Thiago Alcântara karena cedera tampaknya berdampak besar pada kreativitas tim. Selain itu, rotasi pemain yang dilakukan Klopp juga belum memberikan hasil maksimal.
“Ini bukan hanya soal taktik, tetapi juga mentalitas. Kami harus belajar bagaimana mengontrol pertandingan, terutama setelah unggul,” tambah Klopp.
Peluang Semakin Menipis
Hasil imbang ini membuat Liverpool tertahan di posisi ke-7 klasemen sementara Liga Inggris dengan 38 poin, terpaut cukup jauh dari zona Liga Champions. Dengan kompetisi yang semakin ketat, mereka harus segera bangkit jika ingin menjaga peluang finis di empat besar.
Kesimpulan
Kegagalan Liverpool mencatatkan tembakan ke gawang di babak kedua melawan Wolves menjadi tanda bahwa banyak hal yang perlu diperbaiki. Dengan jadwal padat dan persaingan yang semakin ketat, Klopp dan skuadnya harus segera menemukan solusi untuk mengembalikan ketajaman serangan mereka.
Para penggemar Liverpool tentu berharap tim kesayangan mereka dapat segera bangkit dan menunjukkan performa yang lebih baik di pertandingan-pertandingan mendatang. Bagi The Reds, waktu terus berjalan, dan perjuangan menuju kompetisi Eropa musim depan semakin berat.