14 Januari 2025
Jos Verstappen, mantan pembalap Formula 1 sekaligus ayah dari juara dunia tiga kali Max Verstappen, memberikan wejangan kepada rekan baru putranya di tim Red Bull Racing. Setelah pengumuman resmi bahwa Liam Lawson akan bergabung sebagai rekan setim Max mulai musim depan, Jos mengungkapkan beberapa saran yang menurutnya penting bagi Lawson agar mampu beradaptasi dengan cepat di tim yang memiliki ekspektasi tinggi tersebut.
Pesan dari Mantan Pembalap Berpengalaman
Dalam sebuah wawancara dengan media, Jos menekankan bahwa Lawson perlu fokus pada proses belajar dan menjaga mentalitas yang kuat. Menurutnya, bergabung dengan tim seperti Red Bull bukan hanya soal kecepatan di lintasan, tetapi juga soal menghadapi tekanan besar di lingkungan kompetitif.
“Bergabung di tim sebesar Red Bull, apalagi dengan Max sebagai rekan setim, pasti akan membawa banyak tekanan. Namun, jika Liam mampu tetap tenang dan belajar dari pengalaman, ia bisa menjadi pembalap yang sangat kompetitif,” ujar Jos.
Ia juga mengingatkan bahwa Red Bull dikenal sebagai tim yang tidak segan mengambil keputusan cepat terhadap pembalap yang dinilai kurang memenuhi ekspektasi, sehingga penting bagi Lawson untuk menunjukkan performa maksimal sejak awal musim.
Hubungan dengan Max Verstappen
Mengenai hubungan Lawson dengan Max, Jos menegaskan bahwa penting bagi Lawson untuk membangun komunikasi yang baik dengan putranya. Meskipun Max dikenal sebagai pembalap yang sangat kompetitif di lintasan, Jos yakin bahwa Max akan bersikap profesional dan mendukung Lawson dalam beradaptasi dengan tim.
“Max selalu fokus pada dirinya sendiri, tetapi ia juga tahu pentingnya kerja sama dalam tim. Jika Liam membutuhkan bantuan, saya yakin Max akan membantunya memahami karakter mobil dan strategi tim,” tambah Jos.
Tantangan Besar di Depan
Masuk ke tim utama Red Bull bukanlah hal yang mudah bagi seorang pembalap muda seperti Liam Lawson. Red Bull saat ini mendominasi kompetisi Formula 1, dengan Max Verstappen yang terus tampil dominan di setiap seri. Lawson harus menghadapi tekanan tinggi dari manajemen tim serta ekspektasi besar dari para penggemar Red Bull di seluruh dunia.
Namun, Lawson sendiri terlihat percaya diri menjelang debutnya bersama tim. Dalam pernyataan resminya, ia mengatakan bahwa ia siap belajar dari Max dan tim untuk mengembangkan kemampuannya.
“Saya sangat antusias bisa bergabung dengan Red Bull. Saya tahu ini adalah tantangan besar, tetapi saya akan memberikan segalanya untuk membuktikan diri di lintasan,” kata Lawson.
Harapan Jos terhadap Lawson
Di akhir wawancara, Jos memberikan pesan terakhir yang menekankan pentingnya konsistensi dalam karier seorang pembalap. Menurutnya, kecepatan di lintasan bukanlah satu-satunya hal yang penting. Sebuah tim besar seperti Red Bull juga menuntut konsistensi, kemampuan beradaptasi, serta komunikasi yang baik dengan seluruh anggota tim.
“Kecepatan memang penting, tetapi konsistensi adalah kunci utama untuk bertahan di Formula 1. Jika Lawson bisa terus menunjukkan peningkatan dan belajar dari Max serta tim, ia memiliki masa depan yang cerah di Red Bull,” pungkas Jos.
Kesimpulan
Wejangan dari Jos Verstappen tentu menjadi masukan berharga bagi Liam Lawson yang akan menghadapi musim perdananya bersama Red Bull. Dengan tekanan tinggi dan ekspektasi besar yang menyertainya, Lawson harus mampu menunjukkan performa terbaik sejak awal untuk mengamankan posisinya di tim.
Sementara itu, hubungan baik dengan Max Verstappen dan tim akan menjadi faktor penting dalam kesuksesan Lawson di musim mendatang. Para penggemar Red Bull kini menantikan kiprah Lawson di lintasan dan bagaimana kolaborasinya dengan Max akan memengaruhi performa tim secara keseluruhan.