15 Februari 2025
Pelatih Feyenoord, Arne Slot, mengakui bahwa dirinya kalah dalam mengendalikan emosi saat timnya menelan kekalahan 1-2 di markas Everton pada laga Liga Konferensi Eropa, Kamis malam. Dalam pertandingan tersebut, Feyenoord harus bermain dengan 10 orang setelah salah satu pemainnya menerima kartu merah yang dinilai banyak pihak sebagai titik balik pertandingan.
Insiden Kartu Merah yang Mengubah Jalannya Laga
Pertandingan di Goodison Park berjalan ketat sejak awal. Feyenoord sempat unggul lebih dulu lewat gol Santiago Giménez pada menit ke-23. Namun, keadaan berubah drastis di babak kedua ketika bek tengah mereka, Lutsharel Geertruida, diusir wasit karena melakukan pelanggaran keras pada pemain Everton.
Keputusan wasit memberikan kartu merah langsung memancing protes dari Arne Slot di pinggir lapangan. Pelatih asal Belanda itu terlihat berdebat dengan ofisial keempat, yang pada akhirnya membuat suasana semakin panas.
“Ketika kartu merah itu diberikan, saya terlalu larut dalam emosi. Saya seharusnya lebih tenang, tetapi situasi saat itu sangat sulit untuk diterima,” kata Slot dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Everton Memanfaatkan Keunggulan Pemain
Setelah kartu merah, Everton mengambil alih kendali permainan. The Toffees menyamakan kedudukan lewat gol Dwight McNeil di menit ke-68, sebelum Dominic Calvert-Lewin memastikan kemenangan dengan gol di menit ke-83.
Feyenoord yang sebelumnya tampil solid harus berjuang keras hanya dengan 10 pemain, dan dominasi Everton di akhir pertandingan membuat tim tamu kehilangan momentum.
“Saya rasa kami bermain sangat baik di babak pertama. Tapi kehilangan satu pemain di laga sebesar ini jelas merusak peluang kami untuk menang,” ujar Slot.
Arne Slot Akui Kesalahan
Arne Slot secara terbuka mengakui bahwa sikap emosionalnya turut memengaruhi fokus tim. “Sebagai pelatih, saya harus memberi contoh kepada para pemain. Sayangnya, saya membiarkan emosi menguasai diri saya, dan itu adalah kesalahan besar,” ungkapnya.
Meski demikian, ia juga menyoroti keputusan wasit yang dianggapnya terlalu berat. “Menurut saya, itu adalah pelanggaran keras, tetapi kartu merah langsung? Saya pikir keputusan tersebut terlalu berlebihan,” tambahnya.
Persiapan untuk Leg Kedua
Kekalahan di markas Everton membuat Feyenoord harus bekerja keras di leg kedua untuk membalikkan keadaan. Slot menegaskan bahwa timnya akan belajar dari kesalahan di pertandingan ini dan mempersiapkan diri sebaik mungkin.
“Kami masih memiliki peluang untuk lolos. Kami akan memanfaatkan dukungan penuh dari para pendukung di Rotterdam dan memastikan kami bermain dengan lebih disiplin,” ujarnya optimis.
Tantangan Mental di Sisa Kompetisi
Selain masalah teknis, Arne Slot juga menyoroti pentingnya menjaga mentalitas pemain. “Bermain di kompetisi seperti ini adalah ujian mental yang berat. Kami harus tetap tenang dan fokus, terutama dalam situasi sulit,” tutupnya.
Dengan leg kedua yang akan berlangsung pekan depan, Feyenoord harus menunjukkan bahwa mereka mampu bangkit dari kekalahan ini. Dukungan para suporter dan pembelajaran dari kesalahan di laga pertama akan menjadi kunci jika mereka ingin melangkah lebih jauh di Liga Konferensi Eropa.